Data Movement & Database Distribution
( Resume ~ DBA )
Nim : 10410100104
Proses data movement ini
adalah memindahkan (dapat diakatakan membackup juga) data – data dari database
yang berupa data, indeks, grand, schema, dan lain – lain ketempat baru. Tempat
baru ini bisa ke dalam database baru atau memang untuk dibackup saja.
Data movement terdiri dari 2 bagian besar yaitu :
Ø Load & Upload [difokuskan untuk memindahkan data yang berupa indeks atau data itu
sendiri alias isi dari database tersebut]
Ø Export & Import [memindahkan data secara lengkap, mulai dari grand, schema, dan
seluruhnya]
Jika dilihat, load
tersebut behubungan dengan import dan upload berhubungan dengan export
Load berfungsi untuk
memasukan data / transaksi ke sebuah table. Dapat dikatakan juga insert,
replace, atau update. Sedangkan upload berfungsi untuk membuat dari data table
ke fisik / file. Kelemahan load adalah dalam prosesnya bisa saja terjadi data
yang tidak berpindah secara sempurna.
Upload Parameter
1. Limit [membatasi beberapa record]
2. Sample [mencari sample yang telah
ditentukan]
3. When [berdasarkan kondisi]
Dan pada upload, hanya
satu parameter saja yang dapat berjalan alias tak bisa berjalan bersamaan apabila
parameternya lebih dari 1.
Bulk Data Movement (Software Pendukung)
· ETL [Extrat Transform Load], software yang focus terhadap data warehouse
· Replication and Propagation, software yang memonitoring source database dan target, dan
yang dihasilkan oleh software ini adalah pencatatatn log.
Perlu diperhatikan juga
hak akses dalam load & unload, import & export minimal adalah akses
select.
Distribution Database
Dalam distribution database terdapat
3 istilah yaitu :
·
Autonomi [idependent], untuk tabel umum akses yang
diberikan berbeda dari setiap user.
·
Isolation [stand alone], untuk tabel khusus (privacy) itu
terpisah dari user.
·
Transparancy [all user], akses tabel terpisah dari user
tetapi user masih dapat mengaksesnya.
Lawan dari database
terdistribusi adalah database terpusat. Server yang terpusat memang diuntungkan
dalam sisi maintenance sedangkan server terdistribusi lebih rumit dalam proses
integrasinya.
Jika database
terdistribusi paling tidak membutuhkan Sumber Daya Manusia [SDM] yang baik,
network yang lebih baik karena permasalahan network itu sangat fatal dan
biasanya permasalahannya tidak jauh – jauh dari permasalahan traffic network.
Dan yang tidak boleh dilupakan adalah request dan respon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar