Sabtu, 15 Oktober 2011

Analisa Sistem Informasi ( Pertemuan 3 )

Nama            : Gladiez Wiqi Andriana
Nim               : 10410100104
Dosen           : Didiet Anindita


1.     A. Convenience Sampling atau sampel yang dipilih dengan pertimbangan kemudahan.

-          Dalam memilih sampel, peneliti tidak mempunyai pertimbangan lain kecuali berdasarkan kemudahan saja. Seseorang diambil sebagai sampel karena kebetulan orang tadi ada di situ atau kebetulan dia mengenal orang tersebut. Oleh karena itu ada beberapa penulis menggunakan istilah accidental sampling – tidak disengaja – atau juga captive sample  (man-on-the-street) Jenis sampel ini sangat baik jika dimanfaatkan untuk penelitian penjajagan, yang kemudian diikuti oleh penelitian lanjutan yang sampelnya diambil secara acak (random). Beberapa kasus penelitian yang menggunakan jenis sampel ini,  hasilnya ternyata kurang obyektif.
-          Sample yang terdiri dari unit / individu yang mudah ditemui
-          Metode ini tidak mempermasalahkan apakah sample yang diambil mewakili populasi atau tidak.
-          Dirancang untuk melihat fenomena dimasyarakat secara mudah
-          Alias : incidental, accidental, haphazard, fortuitous sampling
-          Peneliti memilih sejumlah kasus yang conveniently/readily available.
-          Metode ini cepat, mudah, dan murah.
-          Kalau penelitian permasalahan baru tahap awal dan generalisasi bukan masalah, metode ini boleh2 saja.
-          Tapi karena sampel yang cuma “sedapatnya”, tidak bisa ditentukan hasil penelitian ini bisa diterapkannya ke mana kecuali ke sampel itu sendiri.
-          In attempting to make inferences from such a sample, “one can only hope that one is not being to grossly misled” (sangat sinis)
§  Contoh :  
ü  Pengambilan contoh berdasarkan kemudahan (Convenience sampling)
      Prosedur pengambilan contoh ini  yaitu contoh diambil dari populasi yang mudah diperoleh atau contoh diambil bebas yang paling cepat dan murah dari populasi.

B. Purposive

-          Peneliti menggunakan expert judgement untuk memilih kasus-kasus yang “representatif” atau “tipikal” dari populasi.
-          Pertama, identifikasi sumber2 variasi yang penting dari populasi. Berikutnya memilih kasus-kasus sesuai sumber-sumber variasi tersebut.
-          Bisa dipilih satu kasus atau satu subpopulasi yang dianggap “representatif” atau “tipikal” yang memiliki karakteristik tertentu. Atau memilih beberapa kasus yang mewakili perbedaan-perbedaan utama dalam populasi.
-          Teknik purposive sampling lainnya, biasanya untuk prediksi hasil election, adalah memilih propinsi tertentu yang telah bertahun-tahun memprediksikan hasil penghitungan suara nasional secara tepat.
-          Contoh :  kalau di propinsi A partai X menang maka diprediksikan dengan sangat yakin (keyakinan sebesar korelasi historisnya) bahwa secara nasional partai X bakal menang.
-          Tetap kurang bisa diterima dibandingkan probability sampling jika diperlukan generalisasi yang tepat dan akurat. Tetapi kalau berbagai hal membatasi, ya boleh lah.
-          Secara umum lebih “kuat” dibandingkan convenience sampling tapi sangat tergantung expert judgement-nya peneliti.
-          Kelemahan utama: informed selection seperti itu memerlukan pengetahuan yang cukup mengenai populasi.

C. Simple Random

-          Simple Random Sampling adalah semua unsur dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai anggota sampel. Anggota sampel dipilih secara acak dengan cara :
§  Pengundian menggunakan nomor anggota sebagai nomor undian
§  Menggunakan tabel angka random (bilangan acak) berdasarkan nomor anggota.
-          Simple random sampling adalah teknik pengambilan sampel yang dilakukan secara acak (random) sehingga setiap kasus atau elemen dalam populasi memiliki kesempatan yang sama besar untuk dipilih sebagai sampel penelitian. Pada contoh pemilihan 20 orang sampel dari populasi yang beranggotakan 100 orang, dengan teknik simple random sampling maka setiap orang pada populasi tersebut memilki peluang yang sama untuk menjadi satu dari 20 sampel yang dipilih.
-          Teknik ini memilki tingkat keacakan yang sangat tinggi, sehingga sangat efisien digunakan untuk mengukur karakter populasi yang memiliki elemen dengan homoginitas tinggi. Sedangkan untuk populasi yang memiliki elemen cukup hetergon, penggunaan teknik ini justru dapat menimbulkan bias.
-          Syarat penggunaan teknik sampling ini adalah, bahwa setiap elemen dari populasi harus dapat diidentifikasi. Elemen dari populasi tersebut kemudian disusun dalam suatu sampling frame, yaitu suatu daftar yang dapat menggambarkan seluruh elemen dari populasi. Keberadaan sampling frame ini sangat penting dalam teknik simple random sampling ini, karena proses pemilihan sampel akan menjadi lebih sederhana, cepat dan murah.
-          Prosedur penggunaan simple random sampling, diawali dari pembentukan sampling frame oleh peneliti. Selanjutnya, dari sampling frame tersebut dipilih sampel yang dilakukan secara acak hingga terpenuhi jumlah sampel yang dibutuhkan. Proses pemilihan sampel ini juga dapat memanfaatkan a table of random numbers.

§  Syarat Penggunaan Metode Simple Random Sampling :

-          Sifat populasi adalah homogen
-          Keadaan anggota populasi tidak terlau tersebar secara geografis
-          Harus ada kerangka sampling (sampling frame) yang jelas
-          Kebaikan : Prosedur penggunaannya sederhana
-          Kelemahan : Persyaratan penggunaan metode ini sulit dipenuhi

D. Complex Random

-          sampel ini sangat sesuai untuk menganalisis sistem pada beberapa sampling, diantaranya sampling sistematis, sistem mewakili dan sampling kelompok.
-          sampling sistematis, sampling probabilitas yang paling sederhana, misalnya memilih mewawancarai setiap orang ke- k dari daftar pegawai perusahaan.
-          sampling mewakili, adalah proses mengidentifikasi subpopulasi dan kemudian menyeleksi objek atau orang yang dibuat sampling di dalam subpopulasi tersebut, sehingga pengumpulan data secara efisien.
-          sampling kelompok, menyeleksi sekumpulan dokumen atau orang untuk studi yang dilakukan, misalnya sebuah organisasi mempunyai 20 cabang yang tersebar, kemudian dipilih satu atau dua diantaranya berdasarkan asumsi keduanya memiliki kekhasan sendiri.

2.    Cara Untuk menentukan ukuran Sample adalah :

-          Untuk menentukan ukuran/banyaknya contoh (n) yang akan diambil dari populasi perlu diperhatikan hal-hal berikut :
         N= banyaknya anggota dalam populasi
         d = kesalahan maksimum yang dapat diterima
         Zα = nilai sebaran Z  pada tingkat kepercayaan (1- α/2)
S2= ragam populasi
         Ukuran contoh  yang diambil dari poplasi yaitu:
   n = ( N Z2 s2 )/ (N d2 + Z2 s2)
         Untuk data pengamatan proporsi s2= p(1-p), apabila p tidak diketahui (memang tidak diketahui) maka dapat diambil s2 maksimum dan diperoleh pada p= 0.5.

Rabu, 28 September 2011

P.B.O ( Pertemuan 3 )

METHOD

·         Dalam bahasa Pemrograman yang lain sering disebut dengan Procedure atau Function, lengkap dengan signature-nya. Signature disini adalah nama dan parameter. Method merupakan encapsulation kode program. Method adalah satu kontainer pada class yang memuat baris-baris kode . Semua baris kode pada pemrograman Java harus berada pada blok method, dan semua method harus berada di dalam blok class.
·         Method dapat kita panggil dari class yang sama maupun dari kelas yang berbeda, pada contoh Class LumbungPadi diatas dapat kita lihat adanya pemanggilan Metode dari Class yang sama.
*Contoh :

public void cetakPersedian(){
hitungPersedian(); //pemanggilan method pada kelas yang sama
System.out.println(“Persedian di lumbung = “+persedian);
}

·         Keuntungan Menggunakan Method :

1. Method membuat program lebih mudah dibaca dan mudah untuk dipelihara / di-maintain.
2. Method membuat proses pengembangan dan perawatan ( maintenance ) menjadi lebih cepat.
3. Method merupakan dasar untuk melakukan membuat software yang re-usable.
4. Method memungkinkan obyek-obyek yang berbeda untuk berkomunikasi dan untuk mendistribusikan beban kerja yang dipikul oleh program.
5. Sebuah method dapat dipanggil berulangkali dari beberapa bagian program tanpa adanya method, maka perlu dilakukan perulangan.
·         Tanpa method, sebuah program java hanya kumpulan variable yang tidak melakukan apa-apa.

Ø Element Method

·         Nama Method (judul) : tidak boleh ada nama method yang sama.
*Contoh : - HitungSaldo ()
                  - CetakSaldo ()
·         Parameter
·         Return Type
·         Acces Modifier : mempunyai 4 tipe yakni Static, Final , dan Abstract

Ø Method Overloading

·         Method Overloading ialah Deklarasi sederhana dari versi method yang berbeda.
·         Bisa juga diartikan sebagai, Suatu Function yang memiliki parameter , dan function tersebut dapat memiliki nama function yang sama dengan yang lainnya dengan syarat jumlah parameter mesti berbeda atau bisa kita bilang Situasi di mana beberapa rutin dalam sebuah program dapat mempunyai nama sama tetapi berbeda jenis parameter dan/utau jenis return value.
·         lebih Jelasnya Overloading secara singkat :
ü  Nama Method Boleh Sama , Tapi Jumlah Parameter Mesti berbeda.
ü  Nilai Yang Di Return Harus memiliki Tipe yang sama.

*Contoh :

Public class MyTools{
Public void cetak() {
System.out.println(“---Method cetak()---“)
}
Public void cetak (String Str);
System.out.println(Str);
}
Public static void print() {

ü  Keterangan : pada “ Public void cetak (String Str); “ à mempunyai 1 parameter. Sedangkan pada “Public void cetak() { “ à mempunyai 0 parameter.

ØBerikut ini adalah Tugas " Program Penjualan dikantin OKE " silahkan anda download di SINI

Sabtu, 24 September 2011

Analisis System Informasi

Judul Tugas : Resume A.S.I ( Pertemuan 2 )
Nama :         Gladiez Wiqi Andriana
      Nim   :         10410100104
      Dosen :        Didiet Anindita. A

Sistem Analis

Ø  Sistem Analis Orang Yang merupakan berperan Dalam, mengarahkan pengembangan Sistem Informasi. Dalam, melaksanakan Tugas ini haruslah seorang Analis Sistem Bisa menyelaraskan tujuan Dari infomasi dengan sistem tujuan perusahaan. Di Sini Dibutuhkan Orang Yang berorientasi bisnis pada Serta Teknologi. Analis dapat mendesain sistem jaringan baru, perangkat keras maupun lunak Baik, atau menambah aplikasi perangkat lunak baru. Kebanyakan bekerja pada sistem Analis Pekerjaan Yang spesifik seperti bisnis, akunting atau keuangan, Serta bidang Sains murah rekayasa.

Ø  Tugas SISTEM Analis :

         - Mengumpulkan menganalisis Semua Dokumen murah, file, formulir Yang digunakan pada SistemYang Telah Berjalan.
        - Menyusun Laporan Dari Yang Telah Sistem Berjalan murah mengevaluasi Kekurangan Pada Sistem tersebut.
        - Merancang perbaikan pada Sistem Jaringan menyusun murah tersebut baru.
        - Menganalisis menyusun perkiraan biaya murah yang diperlukan untuk Sistem Yang baru murah memberikan argumen tentang keuntungan dapat diperoleh Dari yang sistem Pemakaian baru tersebut.
        - Mengawasi Semua Kegiatan Yang terutama berkaitan denga sistem Yang baru.

Ø  Sistem Analis secara sistematis menilai bagaimana Fungsi bisnis cara mengamati proses dengan masukan pengolahan data yang murah Serta proses output yang membantu peningkatan untuk Informasi proses Organisasi. dengan demikian Peranan Result sistem Analis:
           - Sebagai Konsultan
           - Ahli sebagai Pendukung
           - Sebagai agen perubahan

Ø  Pengembangan Sistem Life Cycle (SDLC)

SDLC (siklus hidup pengembangan sistem) atau siklus pengembangan Sistem Hidup adalah pengembangan Sistem Informasi Yang berbasis Komputer. Dalam, penyelesaiannya membutuhkan berbulan-Waktu Sampai bulan bahkan bertahun-Tahun. Proses pengembangan melewati beberapa tahapan Sistem dari Mulai Sistem jaringan itu Sampai direncanakan tersebut diterapkan. jika suatu Sistem Yang Sudah dikembangkan menghadapi suatu Masalah, Maka njaluk dikembangkan suatu Kembali Sistem untuk mengatasinnya. Hal Inilah Yang dinamakan siklus Sistem Hidup (Sistem siklus hidup).

Langkah - Langkah Yang digunakan meliputi :

1. Melakukan Survei menilai kelayakan murah Proyek pengembangan Sistem Informasi
2. Mempelajari murah menganalisis Sistem Berjalan Informasi Yang sedang online
3. Menentukan Permintaan Sistem Pemakai Informasi
4. Puyeng Solusi atau pemecahan Masalah Yang Paling Baik
5. Menentukan perangkat keras (hardware) murah perangkat Lunak (software)
6. Merancang Sistem Informasi baru
7. Membangun Jaringan Informasi baru
8. Mengkomunikasikan murah mengimplementasikan Sistem Informasi baru
9. Memelihara melakukan perbaikan murah / peningkatan Sistem Informasi baru Bila diperlukan.



Fase SDLC :

ü   Identifikasi, seleksi, dan perencanaan sistem
ü   Analisis sistem
ü   Desain sistem
ü   Implementasi sistem
ü   Pemeliharaan sistem (maintenance)


Ø  Metodelogi Fase pengembangan System Development Life Cycle Model (SDLC Model) ini adalah metodelogi yang didasarkan pada beberapa aktifitas berikut :

1. System/Information Engineering and Modeling
Pengembangan sistem informasi dimulai dengan mengadakan penelitian terhadap elemen-elemen kebutuhan sistem bersangkutan dan mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan tersebut dan menjabarkannya kedalam panduan bagi pengembangan sistem ditahap berikutnya. Aspek-aspek yang berkaitan berupa elemen-elemen yang berkaitan dengan sistem baik itu sumber daya manusia, peraturan perundang-undangan, perangkat keras (hardware), prosedur kerja organisasi maupun beragam aspek lainnya, baik yang terkait secara langsung maupun tidak dengan sistem komputerisasi yang akan dibangun. Fase ini merupakan fase yang sangat penting (essential) untuk mendapatkan gambaran utuh sistem guna pengembangan sistem bersangkutan kedalam bentuk penerapan sistem yang berbasis komputerisasi.

2. Software Requirements Analysis
Tahapan ini juga dikenal sebagai proses feasibility study. Dalam tahapan ini, tim pengembang sistem melakukan investigasi kebutuhan-kebutuhan sistem guna menentukan solusi piranti lunak (software) yang akan digunakan sebagai tulang punggung proses automatisasi /komputerisasi bagi sistem. Hasil investigasi berupa rekomendasi kepada pengembang sistem dalam hal spesifikasi teknis proses pengembangan sistem untuk tahap berikutnya yang berisikan hal-hal berkaitan dengan kebutuhan personal (personnel assignments), biaya (costs), jadwal pelaksanaan (project schedule), and batasan waktu penyelesaian pekerjaan (target dates). Disamping itu juga direkomendasikan beragam aspek teknis pengembangan software baik berupa fungsi-fungsi yang dibutuhkan (required function), karakteristik sistem (behavior), performansi sistem (performance) and antar muka aplikasi (interfacing).

3. Systems Analysis and Design
Pada tahapan ini, tim pengembangan sistem mendefinisikan proses-proses dan kebutuhan-kebutuhan sistem yang berkaitan dengan pengembangan aplikasi (software development process). Dalam fase ini ditentukan pemilihan teknologi yang akan diterapkan baik berupa client/server technology, rancangan database, maupun beragam aspek lainnya yang berkaitan dengan kegiatan analisis dan perancangan ini.

4. Code Generation
Pada tahapan ini hasil dari fase-fase sebelumnya dituangkan kedalam penulisan kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman komputer yang telah ditentukan dalam tahap sebelumnya. Untuk melakukan pemrograman ini dibutuhkan perangkat-perangkat pemrograman seperti Code Editor, Compiler, Interpreter dan aneka perangkat lunak berkaitan lainnya sesuai dengan kebutuhan pemrograman bersangkutan.

5. Testing
Setelah proses penulisan kode pemrograman langkah berikutnya berupa proses pengujian terhadap hasil pemrograman tersebut . Pengujian mencakup beragam aspek yang berkaitan dengan System & Performance dari fase Code Generation. Pengujian-pengujian tersebut berupa Pengujian Database, Pengujian Validitas Data, Pengujian Logic Aplikasi, Pengujian Antar Muka Aplikasi (General User Interface/GUI), Pengujian User Administration. Hasil pengujian ini merupakan Umpan balik perbaikan System & Performance yang akan digunakan dalam proses perbaikan sistem hingga mencapai hasil yang diharapkan dan telah ditentukan sebelumnya.

6. Maintenance
Fase ini merupakan fase perawatan terhadap sistem yang telah dikembangkan dan diimplementasikan. Cakupan fase ini berupa proses perawatan terhadap sistem yang berkaitan dengan perawatan berkala dari sistem maupun proses terhadap perbaikan sistem manakala sistem menghadapi kendala dalam operasionalnya akibat masalah teknis dan non teknis yang tidak terindikasi dalam proses pengembangan sistem. Proses Maintenance ini juga meliputi upaya-upaya pengembangan terhadap sistem yang telah dikembangkan sebelumnya dalam menghadapi mengantisipasi perkembangan maupun perubahan sistem bersangkutan.

System Operasi (Resume)

Nama Linux merupakan kombinasi unik antara nama penciptanya dan nama sistem operasi yang menjadi targetnya (UNIX). Semuanya berawal dari sebuah sistem operasi bernama Minix. Minix dibuat oleh Profesor Andrew Tanenbaum. Minix adalah sistem operasi mirip UNIX yang bekerja pada PC. Torvald adalah salah seorang mahasiswa di Universitas Helsinki yang menggunakan Minix. Walaupun cukup bagus, ia belum menganggap Minix memadai. Kemudian pada tahun 1991 ia membuat sistem operasi yang merupakan clone UNIX, yang diberi nama Linux. Seperti halnya Minix, Linux tidak menggunakan kode apa pun dari vendor UNIX komersial, sehingga Torvalds mendistribusikan linux di internet secara bebas dan gratis. Pada Oktober 5 1991, Torvalds mengeposkan sistem operasinya di newsgroup comp.os.minix. Ia mengumumkan bahwa source code Linux tersedia dan meminta bantuan programmer-programmer lain untuk ikut mengembangkannya. Ketika itu Linux masih setengah matang, sistem operasi ini hanya bisa menjalankan sedikit perintah UNIX, seperti bash, gcc dan gnu-make. Saat Linux 1.0 diluncurkan pada 1994, sistem operasi ini telah cukup stabil dan memiliki banyak feature, seperti preemptive multitasking (kemampuan untuk membagi sumber daya CPU untuk banyak aplikasi) dan symmetric multiprocessing (kemampuan untuk membagi tugas di antara banyak CPU). Linux bahkan memiliki maskotnya sendiri yang oleh torvalds dijeaskan sebagai “seekor penguin yang menggemaskan dan ramah, yang kekenyangansetelahmakanbanyakikanhering”. Pada 1996, tim pengembangan Linux yang ada diseluruh dunia mulai memberikan hasilnya. Tahun itu mereka telah membuat versi Linux untuk sejumlah versi hardware, dari Atari ST sampai Macintosh. Linux terus berkembang pesat, utamanya karena ada sejumlah distributor (seperti RedHat, Caldera, dsb) yang berkompetisi untuk berebut pangsa pasar. Oleh karena itu dibentuk kelompok bernama Linux Standard Base. Kelompok ini bekerja untuk memastikan bahwa beragam distribusi Linux yang ada tetap bisa menjalankan BAB I Sejarah Linux aplikasi yang sama dan saling berinteroperasi. Saat ini ada tujuh distribusi Linux paling terkenal, yaitu :
1. RedHat Linux, distributor paling populer di AS dan salah satu yang paling
mudah digunakan.
2. Mandrake Linux, distributor yang menambahkan update dan patch untuk
RedHat Linux.
3. Caldera Open Linux, distibrusi Linux dengan instalasi dan lingkungan
pengguna berbasis grafis yang bagus.
4. Suse Linux, distribusi Linux paling populer di Eropa yang juga menyediakan perangkat instalasi dan panduan berbahasa Indonesia.
5. Slackware Linux.
6. Debian GNU/Linux.
7. TurboLinux, distribusi Linux paling populer di Asia yang menyediakan
dukungan untuk set karakter khusus Asia.

*Catatan :
Distributor Linux masih banyak lagi. Yang mana yang terbaik tergantung dari kenyamanan
pengguna. Masing-masing mempunyai kelebihan dan kelemahan sendiri.

Ø  Kemampuan LINUX :

ü  Multiuser
ü  Multiprocessor
ü  Multitasking, memungkinkannya program-program berjalan bersamaan (background)
ü  MultiThreading, dapat menciptakan subproses dengan cara efisien
ü  Pembelokkan I/O, Pipe dan Filter
ü  Local dan Network File System
ü  Security, login dengan password, ownership, group
ü  X-Window System

Ø Perintah-perintah Dasar Linux

Linux memiliki fleksibilitas tinggi. Jika Anda tidak membutuhkan tampilan grafis, Linux tetap dapat digunakan secara penuh. Bagi yang tidak kesulitan dalam penglihatan, Linux sering dikritik karena memiliki kelebihan ini. Mengapa dikritik? Karena banyak pengguna Linux yang sedang bekerja dengan modus teks, tidak perlu grafis. Akibatnya, orang lain yang belum pernah menggunakan Linux melihat Linux itu tidak menarik. Padahal, di balik perintah-perintah, apalagi dengan editor teks, banyak karya dihasilkan dengan Linux tanpa grafis. Misalnya, Linux tanpa grafis cukup baik untuk membaca email, menulis email, membaca berita di Internet, membuat file teks, membuat program berbasis web mulai dari memformat halaman HTML, membuat program PHP, Javascript, dan Java serta bahasa pemrograman lainnya. Berikut ini contoh-contoh perintah dan program di Linux yang sangat berguna untuk bekerja sehari-hari.

·         Perintah-perintah dasar seperti DOS.

Semua perintah DOS atau command di Windows memiliki padanannya di Linux. Sebaliknya, banyak perintah di Linux, misalnya untuk mengonfigurasi server-server, tidak dapat dilakukan dengan Windows. Perintah-perintah seperti DOS itu antara lain:
ü  $ ls artinya melihat isi direktori atau dir
ü  $ mkdir artinya membuat direktori
ü  $ rmdir artinya menghapus direktori yang tidak ada isinya
ü  $ cp artinya copy, rm artinya remove atau delete, mv artinya move atau pindah
ü  $ cd artinya pindah direktori. Jika tanpa opsi atau argument, berarti pindah ke direktori home user yang sedang login.

·         Perintah-perintah dan aplikasi khusus

ü  $ pwd artinya print working directory atau menanyakan nama direktori sekarang.
ü  $ whoami artinya menanyakan siapa yang sekarang sedang bekerja (user apa yang sedang digunakan).
ü  $ mail artinya melihat email yang masuk. Jika ada daftar email, tekan r diikuti nomor email untuk membaca email tersebut, r untuk mereply dan d untuk menghapus. Keluar dari email Modul 4 - 1gunakan q atau x jika tidak jadi menghapus.
ü  $ lynx untuk mengakses web, seperti links.
ü  $ joe editor teks yang mirip ne dan emacs.
ü  $ vi juga editor teks yang mirip ne.
ü  $ SU untuk berubah menjadi root.
ü  $ PS untuk melihat daftar program yang sedang berjalan, lengkap dengan nomor id. Lebih lengkap lagi menggunakan perintah ps -aux.
ü  $ cat untuk menampilkan isi file tanpa mengedit.
ü  $ less mirip dengan cat, namun bisa melihat per layar atau per baris. Untuk mengetahui arti setiap perintah, tersedia perintah “man perintah” yang akan menampilkan manual perintah. Contoh berikut ini untuk menampilkan manual perintah ls.
ü  $ man ls

Ø  Mengenal User di Linux

Linux adalah sistem operasi multiuser dan multitasking. Multiuser artinya, dalam waktu yang bersamaan, Linux dapat digunakan oleh banyak user, baik melalui keyboard dan mouse yang sama atau melalui komputer lain dalam jaringan.
Multitasking artinya dalam waktu yang sama, Linux dapat menjalankan beberapa program. Bahkan Linux dapat menjalankan banyak Window, misalnya Anda dapat menjalankan Icewm, XFCE, Blackbox, KDE, dan GNOME, seakan-akan menjalankan Windows 95, 98, XP, Vista, NT,2000, dan 2003, juga Macintosh secara bersamaan. Setiap user memiliki hak yang berbeda, misalnya sesama user biasa tidak bisa saling melihat isi direktori dan isi file. Ini salah satu yang membuat Linux aman terhadap penyebaran virus.