Selasa, 24 September 2013

Data Warehouse ( Pertemuan 3 )


Nim    : 10.41010.0104

TUGAS DATA WAREHOUSE 


1.     Cari Paper bertemakan : perusahaan yang ingin membangun Data Warehouse ! (tidak boleh sama) .

v Jawab :

Aplikasi Data Warehouse untuk Analisis Penjualan
Mobil Berbasis Multidimensional Modeling (MDM)
dan Star Schema Design
(Studi Kasus PT. Asco Automotive)



Sejarah Singkat PT. Asco Automotive





ASCO Automotive sebagai salah satu dealer mobil terkemuka di Indonesia telah memulai usahanya sejak tahun 1989 dengan bendera ADIRA Mobil yang didirikan tanggal 25 Oktober 1989 yang diawali dengan berdirinya Isuzu Fatmawati.
Dengan perkembangan bisnis yang semakin pesat, ADIRA Mobil yang telah memegang 6 merek mobil, mengambil langkah strategis, yaitu melakukan re-branding & penajaman strategi bisnis untuk lebih meningkatkan profesionalisme pengelolaan perusahaan.
Langkah strategis tersebut dilakukan oleh President Director Bpk. Stanley Setia Atmadja dengan mengubah nama perusahaan menjadi ASCO = Atmadja Stanley Corporationsecara resmi pada tanggal 19 Desember 2004, yang disertai dengan penajaman Misi, Visi dan Value sebagai dasar beroperasinya perusahaan.
Kemampuan Bpk. Stanley Setia Atmadja dalam mengelola bisnis yang baik telah diakui oleh dunia bisnis dengan mendapat penghargaan Indonesian Best Enterpreunership Award 2002

Terdiri dari empat PT untuk penjualan masing-masing merk:
-          ASCO Dinamika Mobilindo (Isuzu)
-          ASCO Dwi Mobilindo (Peugeot)
-          ASCO Prima Mobilindo (Daihatsu)
-          ASCO Citra Mobilindo (Nissan Diesel)
-          Autotrend (Body Repair)

Dengan proses bisnis yang cukup besar, maka diperlukan adanya database yang mampu menampung data-data perusahaan serta mampu mengelola proses bisnis dan menjadikannya suatu informasi yang terdapat dalam PT.Asco Automotive tersebut.
perkembangan teknologi komputer mengalami kemajuan yang pesat. Hampir setiap perusahaan berusaha untuk mengoptimalkan fungsi dari teknologi komputer itu sendiri dengan harapan teknologi tersebut memberikan suatu nilai tambah tersendiri. Didesak adanya kebutuhan akan informasi yang tepat dan juga semakin bertambah banyaknya data yang harus didokumentasikan maka hal ini mendukung berkembangnya berbagai aplikasi yang mencoba untuk memaksimalkan penyimpanan data itu sendiri.
Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa dalam suatu organisasi perusahaan, kebutuhan akan data sangat lah besar. Namun ada beberapa yang masih mengalami kesulitan dalam hal memproses data itu sendiri khususnya data penjualan menjadi sebuah informasi yang nantinya akan mendukung proses pengambilan keputusan.
Untuk itu , Data warehouse memiliki kemampuan melakukan query yang kompleks, model data yang lengkap dan menekankan pada dukungan analisis data. Pada jurnal ini nantinya akan dibahas lebih jauh bagaimana sistem dapat mengkategorikan data menurut dimensi yakni item, waktu, dan lokasi, sehingga dapat menghasilkan suatu analisis (OLAP) dan bukan pada proses transaksi. Aplikasi tersebut dibangun menggunakan teknologi Visual Basic .Net 2005 dan SQL Server 2000.
Dengan sistem data warehouse ini, diharapkan perusahaan dapat mengorganisasi data penjualan yang dimiliki sehingga memilki suatu nilah tambah sehingga dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan pada tingkat manajemen.




            Pada Gambar 5 terdapat beberapa aktor yaitu (1) Aktor Karyawan, pada aktor ini terdapat generalisasi. Yang dimaksud dengan generalisasi ialah dari aktor yang sifatnya umum, dibuat ke dalam pembentukan aktor yang lebih spesifik. Generalisasi pada aktor karyawan terbagi menjadi beberapa aktor yakni (a) Aktor Manajemen PT ASCO. Aktor manajemen PT ASCO merupakan aktor yang menjadi prioritas didalam sistem data warehouse penjualan mobil ini. Peran dari aktor ini digambarkan pada use case analisis data penjualan, use case login aplikasi data warehouse, use case print out data, use case perancangan dan pembuatan data warehouse. Use case tersebut saling berhubungan satu sama lain. Pada awalnya, aktor Manajemen PT ASCO lah yang dimintai keterangan tentang kebutuhan dari sistem, setelah sistem tersebut eksis, ia dapat melakukan login ke sistem dan melihat hasil data penjualan untuk melakukan analisis pasar. Setelah itu ia juga dapat melakukan print out data-data penjualan tersebut; (b) Aktor Karyawan IT, dalam sistem ini, aktor Karyawan IT memiliki beberapa use case di antaranya adalah use case penambahan (impor data) data historis penjualan, use case penyortiran datadata transaksi yang sesuai, use case login aplikasi data warehouse, login sistem transaksi. Aktor Karyawan IT memiliki tugas melakukan update data secara rutin, untuk itu ia akan melakukan login ke dalam sistem transaksi harian, dan melakukan penyortiran data-data transaksi yang ingin di update ke data warehouse, setelah itu ia akan melakukan impor data melalui sistem aplikasi data warehouse penjualan mobil; (2) Aktor Administrator, dalam use case diagram pada Gambar 5, aktor Administrator memiliki beberapa use case di antaranya use case perancangan dan pembuatan data warehouse, use case maintenance data, use case login data warehouse. Aktor Administrator merupakan aktor yang mendesain secara keseluruhan dari sistem mulai dari identifikasi kebutuhan manajer PT ASCO, analisis database transaksi, perancangan dan implementasi data warehouse, serta bertanggung jawab dalam melakukan perawatan data warehouse. Aktor ini bersifat independen dan bukan merupakan bagian dari Aktor Karyawan.

·        Data Warehouse Penjualan Mobil

Data warehouse penjualan mobil didesain menjadi memiliki delapan tabel dimensi dan satu tabel fact yang menghubungkan tabel-tabel dimensi yang ada. Nama dari database ini adalah ASCO. Kedelapan tabel dimensi itu adalah T_mobil, T_Customer, T_Cabang, T_JenisPelunasan, T_Leasing, T_Lokasi, T_waktu, dan T_warna. Dari semua tabel dimensi tersebut, nantinya akan dihubungkan melalui satu tabel fact yang dalam sistem ini bernama tabel T_Fact_Penjualan.




Untuk lebih jelasnya, hubungan antar tabel dimensi dengan tabel fact dapat dilihat pada Gambar 6 . Dari gambar tersebut dapat terlihat bagaimana perancangan sistem data warehouse penjualan mobil menggunakan prinsip desain star schema diterapkan secara jelas.




·        Tampilan Aplikasi Data Warehouse Penjualan Mobil

1. Form Login User




Gambar 8 menampilkan form login user dimana form ini merupakan tampilan pertama ketika aplikasi data warehouse penjualan mobil dijalankan. Tampilan ini berfungsi memberikan tingkat batasan dari pengguna sistem yang ada, yakni admin, manajer, dan data editor (Karyawan IT). Setiap tingkat pengguna sistem nantinya akan diminta untuk memasukkan tingkat pengguna sistem dan juga password dari pengguna sistem agar dapat menggunakan aplikasi ini. Dengan adanya form ini, diharapkan pemanfaatan dari sistem aplikasi data warehouse penjualan mobil ini dapat berjalan semaksimal mungkin.

2.      Form Impor Data Tabel Dimensi

Form impor data tabel dimensi merupakan form yang berfungsi untuk melakukan update data warehouse penjualan mobil, yakni hasil query dari database transaksi disesuaikan dengan per tabel dimensi yang dibuat file .xls untuk kemudian dimasukkan ke dalam data warehouse penjualan mobil. Form ini hanya diperuntukkan pada tingkat pengguna sistem admin dan data editor. Dalam sistem data warehouse penjualan mobil ini, data editor memiliki tanggung jawab untuk melakukan impor data secara rutin atau periodik. Form impor data tabel dimensi ini berjumlah tujuh yakni impor data mobil, impor data lokasi, impor data leasing, impor data customer, impor data kantor cabang, impor data warna, dan impor data jenis pelunasan.




Gambar 9 merupakan tampilan dari form impor data tabel dimensi mobil. Pada form ini dapat dilakukan impor data dari file .xls yang berisikan data-data mobil dari database transaksi, untuk kemudian ditambahkan ke dalam tabel dimensi mobil. Pertama-tama data editor akan menentukan file .xls mana yang sesuai dengan cara menekan tombol load data. Jika ada kesalahan dalam membaca data dari file .xls, data editor dapat memasukkan nama sheet yang secara default pada tampilan tertulis T_Mobil. Setelah itu, sistem akan memberikan konfirmasi tentang jumlah data yang ada pada file .xls dan menanyakan apakah akan mengimpor data atau tidak.

3.      Form Tampilan Impor Tabel fact_penjualan

Gambar 10 merupakan tampilan dari form impor data tabel fact_penjualan. Pada form ini dapat dilakukan impor data dari file .xls yang berisikan data-data penjualan yang berasal dari database transaksi, untuk kemudian ditambahkan ke dalam tabel fact_penjualan. Cara pemakaian dari form impor data tabel fact_penjualan sama dengan cara pemakaian form impor data tabel dimensi mobil.

4.      Form Tampilan Input Data Dimensi Waktu

Gambar 11 merupakan tampilan form input data dimensi waktu. Data dimensi ini dimasukkan secara manual dan bukan dari impor database transaksi. Form ini hanya dapat diakses pada tingkat pengguna sistem admin dan data editor. Namun yang memiliki tanggung jawab dalam memasukkan data dimensi waktu ialah data editor. Setelah memasukkan tanggal, bulan, semester dan tahun, maka data editor dapat menekan tombol input dimensi waktu untuk melakukan penyimpanan kedalam data warehouse penjualan mobil.







5.      Form Tampilan Setting Fitur

Gambar 12 merupakan tampilan tampilan form setting fitur. Tampilan ini hanya bisa diakses pada tingkat pengguna sistem admin. Pada tampilan ini, admin dapat mengganti password setiap tingkat pengguna sistem sesuai dengan kebutuhannya.




6.      Tampilan Data Warehouse Penjualan Mobil




Gambar 13 merupakan tampilan data penjualan yang digunakan untuk kepentingan analisis penjualan mobil. Tampilan ini hanya bisa diakses oleh tingkat pengguna sistem admin dan manajer. Namun tampilan ini memiliki fungsi yang maksimal ketika si pengguna sistem adalah manajer, karena dialah yang lebih paham mengenai seluk beluk penjualan dan strategi yang akan dipakai dalam penjualan. Tampilan ini memiliki berapa jenis yakni tampilan data penjualan mobil per gross profit, data penjualan mobil berdasarkan jumlah unit yang terjual, data penjualan berdasarkan cabang unit, dan tampilan data penjualan mobil per lokasi.

7.      Laporan Penjualan Mobil per Cabang

Pada Gambar 14 dapat dilihat laporan tingkat penjualan mobil per cabang. Dengan adanya informasi data tersebut, pihak manajemen dapat mengetahui cabang tersebut agar proses penjualan tetap berjalan lancar. Selain itu juga dari tiap cabang dapat dilihat jenis kendaraan apa saja yang paling laku terjual.




8.      Laporan Penjualan Unit Mobil per Lokasi Penjualan




Pada Gambar 15 dapat dilihat data penjualan setiap lokasi penjualan seperti lokasi yang memiliki tingkat penjualan yang paling tinggi. Dengan begitu dapat dipertimbangkan untuk mengadakan penambahan cabang unit untuk memenuhi penjualan mobil dan menghemat biaya pengiriman unit apabila itu terletak jauh dari kantor pusat. Selain itu juga dapat melihat penjualan tiap kelurahan per jenis kendaraan. Misalnya pada Gambar 15 dapat dilihat penjualan pada kelurahan Gambir, jenis kendaraan yang paling laku ialah Daihatsu dengan tipe Sirion.

9.      Laporan Penjualan Unit Mobil per Perusahaan Leasing




Pada tampilan Gambar 16 dapat dilihat data penjualan yang melibatkan perusahaan leasing yang bekerja sama dengan PT Asco. Dari data ini dapat memberikan informasi tentang siapakah leasing yang paling aktif pada perusahaan. Dengan mengetahui data tersebut, pihak manajemen dapat memutuskan langkah apa yang harus diambil dalam rangka meningkatkan kerjasama terhadap leasing yang paling berperan tersebut. Selain itu juga dapat melihat tipe kendaraan apa saja yang ditangani oleh per tiap perusahaan leasing, seperti pada Gambar 16 dapat diketahui leasing ADMF Bekasi lebih banyak menangani jenis kendaraan Nissan dengan tipe Head Tractor.

10.  Laporan Penjualan Unit Mobil per Tipe Mobil

Pada tampilan Gambar 17 dapat dilihat jumlah dari tiap tipe mobil yang terjual. Dari tipe mobil tersebut, laporan masih dapat di-drill down sehingga menampilkan data penjualan tiap tipe mobil per tahunnya. Dengan adanya laporan ini, dapat membantu manajemen dalam melakukan analisa penjualan, misalnya dari data di atas dapat disimpulkan bahwa penjualan atas tipe Daihatsu memiliki angka tertinggi, untuk itu manajemen dapat melakukan kaji ulang sejauh apakah persiapan dari perusahaan dalam menghadapi permintaan atas produk tersebut.




11.  Laporan Penjualan Unit Mobil per Satuan Waktu

Pada Gambar 18, dapat dilihat laporan data penjualan mobil per satuan waktu. Dengan adanya laporan ini, maka dapat diperkirakan pada bulan-bulan apa sajakah penjualan dari mobil itu meningkat dan juga bagaimana perbandingan tingkat penjualan dari tahun ke tahun berikutnya. Dengan tersedianya informasi tersebut, tentunya pihak manajemen penjualan dapat lebih mudah mengantisipasi penjualan yang meningkat pada bulan-bulan tertentu.






2. Buat soal serta solusinya tentang segala yang berhubungan dengan data warehouse ! (minimal 3) .

v  Jawab :

a.      Apakah fungsi dari suatu data warehouse didalam suatu perusahaan, terutama pada perusahaan diatas ?

Jawab :
dengan adanya sistem data warehouse penjualan mobil ini, data-data penjualan lebih terangkum ke dalam bentuk laporan yang detail berdasarkan dimensi yang telah disaring sebelumnya. Pada sistem data warehouse penjualan mobil ini juga dapat menampilkan laporan berupa grafik. Dengan begitu diharapkan dapat memudahkan manajemen untuk memahami area data-data penjualan mobil. Laporan yang juga ditampilkan dalam bentuk grafik tersebut juga memberikan gambaran mengenai data trend penjualan mobil baik itu dari sisi trend warna, tipe mobil maupun trend penjualan tiap-tiap bulannya. Dengan diterapkannya desain data warehouse dengan menggunakan star schema, dapat menggantikan tingkat gabungan antar tabel yang tinggi apabila menggunakan database transaksi.

b.      Apa fungsi dari skema bintang (star shema) dalam suatu data warehouse ,jelaskan?

       Jawab :
Skema ini mengikuti bentuk bintang, dimana terdapat satu tabel fakta (fact table) di pusat bintang dengan beberapa tabel dimensi (dimensional tables) yang mengelilinginya. Semua tabel dimensi berhubungan dengan ke tabel fakta. Tabel fakta memiliki beberapa key yang merupakan kunci indek individual dalam tabel dimensi.Tabel fakta akan menyimpan data-data utama sementara tabel dimensi mendeskripsikan setiap nilai dari suatu dimensi dan dapat direlasikan ke tabel fakta jika diperlukan. Data fakta merupakan data yang terukur besarannya.

c.       Jelaskan tahapan-tahapan utama pengumpulan data pada Data Warehouse?

Jawab :
Integrasi data adalah penggabungan datadari berbagai sumber penyimpanan data untuk menjadi satu kesatuan data yang koheren. Reduksi data yaitu Teknik reduksi data diterapkan untuk memperoleh representasi tereduksi dari sejumlah data yang berimplikasi pada volume yang jauh lebih kecil. Pembersihan Data adalah dalam Proses ini merupakan tahapan pembersihan data, yaitu mengisi data yang hilang, mengatasi data yang kotor dan rusak, mengidentifikasi , dan memperbaiki data yang tidak konsisten. Transformasi data yaitu proses pengubahan data menjadi bentuk yang tepat.Proses ini dilakukan agar kondisi data tetapkonsisten dan dapat digunakan untuk proses.

d.      Sebutkan 4 keuntungan menggunakan data warehouse ?

Jawab :
-          Data diorganisir dengan baik untuk query analisis dan sebagai bahan untuk pemrosesan transaksi.
-          Perbedaan diantara struktur data yang heterogen pada beberapa sumber yang terpisah dapat diatasi.
-          Aturan untuk transformasi data diterapkan untuk memvalidasi dan mengkonsolidasi data apabila data dipindahkan dari basisdata OLTP ke data warehouse

-          Masalah keamanan dan kinerja bisa dipecahkan tanpa perlu mengubah sistem produksi.



Selasa, 17 September 2013

DATA WAREHOUSE ( Pertemuan 2 )

Mengapa Data warehouse ??? 

Nim    : 10.41010.0104


1.     Memahami kebutuhan untuk Informasi Strategis

History dibangunnya DataWarehouse :

Pada th. 1990 bisnis semakin komplek, perusahaan tersebar secara global dan kompetisi yg berat. Usaha bisnis executif menjadi tersebar dalam persaingan informasi. Sistem operasional menyediakan informasi untuk menjalankan operasi sehari-hari, tetapi executive memerlukan berbagai macam jenis informasi yang dapat mendukung dalam pengambilan keputusan yang strategis. Sistem operasional sangat penting untuk perusahaan, namun tidak dapat menyediakan informasi yang strategis. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengarah kepada cara yang baru dalam memperoleh informasi yang strategis. 
Pada tahun 1990 Organisasi mulai mendaptkan keuntungan kompetitif.
Contoh area yang strategis dalam penggunaan datawarehouse :

-          Retail
·         Kesetiaan Pelanggan
·         Perencanaan  penjualan
-          Pabrik
·         Pengurangan Harga
·         Manajemen Logistik
-          Keuangan
·         Manajemen resiko
·         Pendeteksian Penipuan

-          Perusahaan penerbangan
·         Mengarahkan Profitabilitas
·         Menghasilkan Manajemen
-          Peralatan
·         Asset Manajemen
·         Sumber daya Manajemen
-          Pemerintah
·         Perencanaan tenaga kerja
·         Pengendalian Harga


*                 Informasi strategis digunakan untuk mencapai tujuan bisnis. Contoh-contoh tujuan Bisnis :

ü  Mempertahankan pelanggan saat ini.
ü  Meningkatkan pelanggan sebesar 15% lebih dalam 5 th kedepan.
ü  Penguasaan keuntungan pasar sebesar 10% dalam 3 th kedepan.
ü  Meningkatkan mutu produk.
ü  Meningkatkan layanan pelanggan dalam hal pengiriman.
ü  Membawa 3 produk baru kepasar dalam 3 th.
ü  Meningkatkan penjualan sebesar 15% dalam definisi north earth.


Ø    Kebutuhan informasi dalam mencapai tujuan yakni sebagai berikut :

-          Perolehan pengetahuan yang lebih dari operasi perusahaan mereka.
-          Mempelajari factor kunci usaha dan bagaimana pengaruhnya terhadap yang lainnya.
-          Membandingkan performa perusahaannya terhadap kompetisi dan terhadap industri black market.
-          Memperhatikan pilihan dan kebutuhan konsumen.
-          kemunculan teknologi hasil penjualan dan pemasaran.
-          Tingkat kualitas dan produk pelayanan.
-          Tipe informasi yang dibutuhkan dalam membuat keputusan meliputi tujuan dan strategi seluruh perusahaan.

Pengkombinasian semua tipe informasi yang esensial kedalam satu kelompok, disebut dengan konsentrasi strategi bisnis.

v    Daftar Karakteristik yang diinginkan Strategi Informasi :





Ø  Mengenali  krisis informasi pada tiap-tiap perusahaan

2 fakta yang ada berkaitan dengan Data Perusahaan :

1.      Mengorganisir banyak data.
2.      Sistem dan sumber TI yang tidak efektif dalam memproses             data yang nantinya berguna dalam Strategi Informasi.

Krisis Informasi : permasalahan timbul tidak disebabkan dari kapasitas jumlah data yang diterima, tetapi kualitas data yang menyangkut integrity, accesible, credible, timely.

Ø  Faktor permasalahan :
1.      Data perusahaan tersebar kebanyak tipe system dan struktur yang tidak kompitable.
2.      Sistem proses pemesanan mungkin dikembangkan 20 th yg lalu dan berjalan pada mainframe lama.
3.      Beberapa data disimpan dalam file VSAM.
4.      Data pada perusahaan berada pada berbagai macam system, banyak platform dan struktur yang berbeda.


v Perkembangan IT





v OPERATIONAL VERSUS DECISION-SUPPORT SYSTEMS




v Membedakan  antara Sistem operasional dan sistem informasi :

Sistem Operasional : adalah OLTP, adalah system yang digunakan untuk menjalankan inti bisnis sehari-hari dalam perusahaan. Mereka disebut bread-and butter system. Sistem operasional membuat bisnis berjalan baik .
System secara khusus mendapatkan data dalam database, masing-masing informasi proses transaksi tentang entity tunggal seperti pesanan tunggal, atau konsumen tunggal.
Sistem Informasi : Strukturisasi informasi yang utuh dan terintegrasi dalam sebuah organisasi. Yang digunakan dalam pembuatan keputusan yang strategis.



Ø  Data warehouse  menjadi solusi yang sehat

Tipe baru dari System Envirenment, Fiture yang digunakan dari tipe baru adalah :

-          Database designed for analytical tasks
-          Data from multiple applications
-          Easy to use and conducive to long interactive sessions by users
-          Read-intensive data usage
-          Direct interaction with the system by the users without IT assistance
-          Content updated periodically and stable
-          Content to include current and historical data
-          Ability for users to run queries and get results online
-          Ability for users to initiate reports