Minggu, 18 September 2011

Analisa Sistem Informasi

Tugas : Contoh - Contoh Macam System Informasi
Nama : Dewi Ayu Khusnul Khotimah
NIM : 10410100104

Ø  Transaction Processing System (TPS) atau Sistem Pengolahan Transaksi adalah Sistem Informasi yang terkomputerisasi dan dikembangkan untuk memproses data-data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS merupakan sistem tanpa batas yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan external dan pimpinan biasa melihat data yang dihasilkan oleh TPS secara langsung Sistem Pemrosesan Transaksi Mensubstitusikan pemrosesan berbasis komputer dari pencatatan manual, berhubungan dengan proses rutin yang telah terstruktur termasuk aplikasi pencatatan. Contohnya : Terdapat pada sistem informasi akuntansi yang mengontrol setidaknya 6 aktivitas : Pemrosesan sales order pencatatan pesanan dari konsumen Account Recievables, memperlihatkan uang yang masih “tertahan” di kustomer (uang piutang)Sistem pembelian dan inventory ketersediaan perlengkapan dan barang jadi dan barang-barang persediaan dan servis yang telah dibeli Account payable menunjukan hutang Pembayaran menunjukkan cek, pembayaran gaji, tunjangan, dll.Buku besar menunjukkan semua transaksi di atas.
  TPS juga biasa disebut dengan sistem yang langsung berinteraksi dengan basis data, dimana data transaksi sehari-hari yang mendukung operasional transaksi dilakukan. Tugas utamanya ialah memonitor transaksi-transaksi yang berjalan, contohnya mencegah transaksi ganda. Selain itu, TPS juga bertugas untuk mengumpulkan dan menyiapkan data untuk keperluan sistem informasi yang lain untuk organisasi.
Ø  Decision Support System (DSS) atau Sistem Pendukung Keputusan adalah sistem di bawah suatu kendali pembuat keputusan yang lebih membantu dalam kegiatan pengambilan keputusan dengan menyediakan seperangkat alat, yang dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas keputusan. Ke depannya, manajer akan menghadapi suatu keadaan yang mendesak, di mana keputusan yang efektif perlu dibuat. Tenggat waktu akan diukur dalam hari, jam, dan menit, termasuk juga di suatu tempat, bulan, dan tahun. Teknologi saat ini memungkinkan bagi manajer selanjutnya untuk lebih efektif dalam mengambil keputusan.
·         Secara Umum didefinisikan sebagai sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan baik kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pemgkomunikasian untuk masalah semi-terstruktur. Secara khusus, SPK didefinisikan sebagai sebuah sistem yang mendukung kerja seorang manajer maupun sekelompok manajer dalam memecahkan masalah semi-terstruktur dengan cara memberikan informasi ataupun usulan menuju pada keputusan tertentu (Hermawan, 2005).
·         Manfaat Sistem Pendukung keputusan : Pengambilan Keputusan yang Rasional sesuai dengan jenis system keputusan yang diperlukan, Membuat Peramalan (Forecasting) , Membandingkan Alternatif Tindakan , Membuat Analisis Dampak , Membuat Model.
Ø  Group Decision Support System (GDSS) atau Gabungan Sistem Pendukung Keputusan adalah sebuah gabungan dari teknologi berbasis komputer yang dirancang khusus untuk mendukung kegiatan dan proses yang terkait untuk  pengambilan keputusan dari beberapa aspek.
·         Asumsi yang mendasari GDSS adalah komunikasi yang ditingkatkan, sehingga dapat mengambil keputusan yang lebih baik. Peningkatan komunikasi dicapai dengan menjaga diskusi yang terfokus pada masalah, sehingga waktu yang digunakan lebih efisien. Waktu tersebut bisa dialokasikan untuk diskusi yang lebih menyeluruh dari masalah tersebut, sehingga memberikan penyelesaian masalah yang lebih baik. Atau waktu yang diperoleh dapat digunakan untuk mengidentifikasi alternatif yang lain.Evaluasi alternatif yang lebih dari satu meningkatkan peluang keberhasilan dari sebuah solusi.
Ø  Expert System (ES) atau Sistem Pakar menggambarkan sebuah aplikasi berbasis komputer yang menggunakan aturan berdasarkan pengetahuan manusia untuk memecahkan masalah yang memerlukan keahlian manusia. ES meniru proses penalaran berdasarkan konsep informasi sesuai dengan yang digunakan oleh manusia dalam memecahkan akar dari masalah tertentu.
Ø  ESS (Electronic Support System) atau Sistem Pendukung Elektronik, bisa juga disebut EIS (Executive Information System) atau Sistem Informasi Eksekutif adalah sistem berbasis komputer yang ditujukan untuk memfasilitasi dan mendukung informasi dan pengambilan keputusan kebutuhan dari eksekutif senior dengan menyediakan akses mudah ke informasi internal dan eksternal yang relevan untuk memenuhi tujuan yang telah ditetapkan organisasi.
·         Istilah ESS dan EIS digunakan secara bergantian, namun ESS  sering berkonotasi sebagai sistem yang berkemampuan jauh lebih luas daripada EIS.
Ø  MIS (Management Information Systems) atau Sistem Informasi Manajemen ialah sebuah sistem berbasis komputer yang menyediakan berbagai informasi bagi para pengguna yang memiliki kebutuhan yang sama.
·        Sistem informasi manajemen dianggap sebagai bagian dari prosedur pengendalian internal dalam keseluruhan bisnis, yang mencakup aplikasi tentang karyawan, dokumen, teknologi, dan prosedur yang digunakan oleh akuntan manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, jasa atau bisnis-strategi luas.  Istilah ini sering digunakan untuk merujuk kepada kelompok metode informasi manajemen terkait dengan otomatisasi atau sistem pendukung keputusan untuk manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.
Ø  Office Automation Systems (OAS) atau Sistem Otomatisasi Kantor meliputi semua sistem elektronik formal dan nonformal, dengan prioritas yang berhubungan dengan pengkomunikasian informasi ke dan dari orang di dalam dan luar perusahaan. Kelebihannya ialah kemampuannya menyediakan media komunikasi yang menghubungkan antara orang di dalam dan luar perusahaan.
Ø  Knowledge Worker System (KWS) adalah aplikasi komputer yang dirancang untuk membantu “pekerja pengetahuan” (profesional yang menggunakan informasi sebagai input utama mereka dan yang utama produk informasi yang disaring) untuk menangkap dan mengatur informasi aktivitas pekerjaan, belajar, memprioritaskan , dan melaksanakan tugas-tugas mereka lebih efisien dan efektif. KWS mengintegrasikan metode dan teknologi dari disiplin ilmu manajemen informasi, alur kerja, penjadwalan kerja, agen perangkat lunak, dan pengukuran kerja menjadi “Dukungan Kinerja Lingkungan.”  KWS meningkatkan produktivitas dengan memberikan informasi tugas spesifik yang diperlukan, dan dengan berasosiasi semua alat otomatis, agen perangkat lunak, dan referensi dokumen multimedia yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas tertentu.

Ø  Sumber :
            http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21407/3/Chapter%20II.pdf
            http://kumoro.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/2007/12/sistem-pendukung-keputusan.pdf
           Marakas, George M. 2003. Decision Support Systems In 21st Century, Second Edition. New Jersey: Prentice Hall.
           McLeod Jr, Raymond. 1998. Management Information Systems Seventh Edition. New Jersey: Prentice Hall.
           McLeod Jr, Raymond dan Schell, George P. 2010. Sistem Informasi Manajemen Edisi Kesembilan. Jakarta: Indeks.
  www.erdc.usace.army.mil/pls/erdcpub/www_welcome.navigation_page?tmp_next_page=39811

Tidak ada komentar:

Posting Komentar