NIM :
10410100104
v Logical & Physical Data Design
Pemodelan
logis dimulai dengan mengumpulkan kebutuhan bisnis dan mengkonversi kebutuhan
tersebut ke dalam model. Model logis berkisar pada kebutuhan bisnis, bukan
database, meskipun kebutuhan bisnis digunakan untuk menetapkan kebutuhan
database. Pemodelan
logis melibatkan pengumpulan informasi tentang proses bisnis, badan usaha
(kategori data), dan unit organisasi. Setelah informasi ini dikumpulkan,
diagram dan laporan yang dihasilkan termasuk diagram hubungan entitas, diagram
proses bisnis, dan akhirnya diagram alur proses.
Diagram
yang dihasilkan harus menunjukkan proses dan data yang ada, serta hubungan
antara proses bisnis dan data. Pemodelan logis harus akurat dalam membuat
representasi visual dari kegiatan dan data yang relevan dengan bisnis tertentu.
Ø Perancangan Database
Langkah-langkah
merancang database yang baik :
- Pemilihan proses
- Pemilihan sumber
- Mengidentifikasi dimensi
- Pemilihan fakta
- Melengkapi tabel dimensi
- Pemilihan durasi database
- Menelusuri perubahan dimensi yang perlahan
- Menentukan prioritas dan mode query
Fase
selanjutnya dari perancangan database adalah membuat sebuah skema konseptual
dan skema eksternal pada model data dari DBMS yang terpilih. Pada fase ini,
skema konseptual ditransformasikan dari model data tingkat tinggi yang
digunakan.
Ø Pemetaannya dapat diproses dalam 2 tingkat :
1. Pemetaan
system-independent :
Pemetaan
ke dalam model data DBMS dengan tidak mempertimbangkan karakteristik atau
hal-hal yang khusus yang berlaku pada implementasi DBMS dari model data tsb.
2. Penyesuaian
skema ke DBMS yang spesifik :
Mengatur
skema yang dihasilkan pada langkah 1 untuk disesuaikan pada implementasi yang
khusus di masa yang akan datang dari suatu model data yang digunakan pada DBMS
yang dipilih.
Hasil
dari fase ini memakai perintah-perintah DDL dalam bahasa DBMS yang dipilih yang
menentukan tingkat skema konseptual dan eksternal dari sistem database. Tetapi
dalam beberapa hal, perintah-perintah DDL memasukkan parameter-parameter
rancangan fisik sehingga DDL yang lengkap harus menunggu sampai fase
perancangan database secara fisik telah lengkap.
Fase
ini dapat dimulai setelah pemilihan sebuah implementasi model data sambil
menunggu DBMS yang spesifik yang akan dipilih. Contoh: jika memutuskan untuk
menggunakan beberapa relational DBMS tetapi belum memutuskan suatu relasi yang
utama. Rancangan dari skema eksternal untuk aplikasi-aplikasi yang spesifik
seringkali sudah selesai selama proses ini.
Ø Tujuan perancangan database :
• untuk memenuhi informasi yang berisikan
kebutuhan-kebutuhan user secara khusus dan aplikasi-aplikasinya.
• memudahkan pengertian struktur informasi
•
mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek penampilan
(response time, processing time, dan storage space)
Ø Model Datawarehouse (OLTP)
Model Dimensional : menggunakan
konsep model hubungan antar entity (ER) dengan beberapa batasan yang penting.
Setiap model dimensi terdiri dari sebuah tabel dengan sebuah komposit primary
key, disebut dengan table fakta, dan
satu set table yang lebih kecil disebut table dimensi.
Gambar 1.0 Model Data OLTP
Gambar 1.1 Model Star Skema
Gambar 1.3 Snowflake Skema
Ø Agregasi
Merupakan fenomena terjadinya relasi
yang mensyaratkan adanya relasi yang lain.
Contoh,
Pada tabel himpunan entitas mahasiswa dan mata kuliah, terdapat beberapa
mata kuliah yang mensyaratkan ada praktikum dalam matakuliah tersebut maka,
diagram E-R nya adalah sebagai berikut :
Gambar 1.4 ER
Ø Model Fisik
Pemodelan fisik melibatkan desain yang sebenarnya konversi dari database
logis sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dari pemodelan data logis. Tahap – tahap desain Fisik yakni :
Gambar
1.5 Tahapan desain fisik
Ø Penyimpanan Fisik
Gambar 1.6 Penyimpanan fisik
Ø Tujuan Physical Design
1. Meningkatkan Kinerja, kinerja dalam suatu lingkungan OLTP berbeda dengan
dalam lingkungan Data Warehouse dalam hal online response times.
2. Memastikan Skalabilitas, merupakan tujuan utama. Penggunaan Data Warehouse
bereskalasi dari waktu ke waktu dengan peningkatan yang lebih tajam pada
periode awal. Penggunaan Data Warehouse meningkat dalam dua hal, yakni Jumlah
pengguna yang meningkat secara cepat dan kompleksitas kueri.
3. Mengatur Media
Penyimpanan, agar dapat meningkatkan kinerja
dengan penyimpanan tabel terkait dalam file yang sama.
4. Memberikan kemudahan
Administrasi
5. Desain untuk
Fleksibilitas, Jika terjadi perubahan terhadap model data,mudah untuk melakukan
perubahan terhadap model fisiknya.
Perbedaan Desain Logis dan Fisik :
Gambar 1.7 Perbedaan desain Logik dan fisik
Gambar 1.8 Perbedaan bentuk logikal model dan
physical model
NB : Materi ini saya resume berdasarkan materi – materi yang diberikan oleh
dosen saya untuk bahan presentasi J . Untuk lebih lengkapnya, silahkan
anda download file PPT presentasi disini :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar